Kamis, 20 November 2008

episode 1

aku lagi pengen buat cerpenbung nih, alias cerita pendek bersambung. tapi ini cerpen ke-2 ku yang ancur dan yang pertama untuk dipublikasikan. jadi seperti kata pepatah sepandai-pandai tupai melompat pasti tetap buluan juga yang artinya sejelek-jelek aku nulis cerpenbung pasti tetep jelek juga. tapi kalo responnya jelek aku bakal matiin tokohnya dalam sekali cerita, bikin aja semua keinjek tank belanda dan mati semua, tapi dengerin dan baca ceritaku yang ga penting ya.....

ceritaku ini hanya fiksi belaka, jika ada kesamaan nama, tokoh, tempat atau lain sebagainya. ini cuma ga sengaja dan disengaja biar kelihatan ga sengaja. inget! kalian ga tau kalo sengaja ya.

episode 1 : THE MULAI

cerita ini berseting tahun 1940-an, kata didi kempot "durung usum sabun" karena pabriknya belum dibangun. tahun dimana waktu itu belanda masih menjajah. jadi jika sekarang ada WIB alias Waktu Indonesia bagian Barat, jaman dulu juga ada WIB alias Waktu Indonesia dijajah Belanda. baiklah, kita singkirkan dulu WIB atau sejenisnya dari peredaran cerita ini. kembali ke benang merah. kita menuju inti dari cerita ga penting ini. dahulu kala ada satu wilayah yang sangat ditakuti oleh orang belanda, daerah yang memberi perlawanan paling berat untuk bangsa belanda. daerah itu berupa desa. nama desanya adalah DESA SUKASEJENIS. desa ini berdekatan dengan desa SUKAMANDI dan SUKAMAJU.

alkisah, kepala desa SUKASEJENIS sedang melakukan rapat dengan masyarakat desanya, masyarakat itu terdiri dari tentara2 yang terlatih, tukang jamu, tukang pijet dan juga ada juru konsumsi.

"belanda sudah menguasai desa SUKAMANDI dan desa SUKASAMASUKA, kita harus segera bertindak!" kepala desa menyampaikan pidatonya dengan membabi buta, mata melotot dan kancut melorot.

"benar sekali KEP!" juru konsumsi bernama ICAK ngomong dengan santainya.

"terima kasih, tapi apa maksudmu dengan panggil-panggil saya KEP?"

"kan KEPala desa, daripada kepanjangan mening saya hemat jadi KEP"

"SOK TAU KAMU! buatin saya kopi sana! dan inget, panggil saya dengan DES aja, lebih imut.

sampe mana tadi?"

jendral danu ikut membantu kepala desa dalam merangkai kata-kata "sampe imut DES!" berkata santai sambil memainkan pistol kebanggaannya (pistol yang mana ya? jangan ngeres ah..)

"he? iya. jadi belanda yang imut-imut itu, lho? kok ga nyambung? maksud saya, kita harus bertindak cepat!

jangan sampe desa kita diambil alih oleh bangsa belanda"

mbok jamu yang tadi diam saja, ikut angkat bicara "lalu rencana anda apa DES?"

"rencana saya adl sebelum kita diserang, kita harus menyerang dulu. kalo perlu pake formasi 4-4-2, ato pake formasi zone defense, maka dari itu..."

juru konsumsi ICAK nyelonong "ini kopinya DES, pake gula jawa 2 sendok, diaduk 10 kali searah jarum jam, lalu 2 kali berlawanan jarum jam, hitung 10 kali lau tiup dengan mesra."

"kamu tau aja selera saya. sampe mana tadi? o iya, maka dari itu saya menyuruh

  • jendral DANU

  • letnan JOKO

  • dan juru konsumsi ICAK

  • beserta 100 tentara bantuan dari koprasi desa


segera pergi ke MEDAN pertempuran untuk mengalahkan belanda"

"lho? kok saya di ikutin DES, saya ga tau apa-apa! sapi saya michel ga ada yang ngurus, ntar ayam saya si jefri gimana? lagian belanda bukan di MEDAN tapi didesa sebelah" saut ICAK tanda tak setuju.

"jangan banyak omong kamu, mau ga mau kamu harus ikut, ulah kamu di desa udah bikin cemas, suka ngintip nenek saya mandi, bahkan kalo ga dipergoki warga kamu juga mau ngintip saya mandi, ayo ngaku!"

"saya cuman pingin ngintip putri kepala desa mandi, tapi tiap ngintip eh malah nenek-nenek dan om-om ga penting lagi mandi" jawab ICAK polos.

"KURANG AJAR! KAMU.... udah kamu pergi aja! tolong jendral DANU pastikan dia mati terlindas tank baja, ga perlu tank baja juga ga pa2, yang penting benda berat. skalian PUTRI TUKINEM anak saya dibawa sekalian"

"lho kok perang malah disuruh ikut DES?"

"dia belum pernah liat orang dilindes tank baja, ajak dia nonton ya"

"ARRRRRRRRRGGGGGHHHH!"

EPISODE 2 AKAN ADA LAGI

Tidak ada komentar: